Jumat, 23 Desember 2011

Komponen Sistem Operasi Modern

1.Manajemen Proses.
          Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang dieksekusi. Untuk melakukan   manajemen proses dibutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Pengelolaan / Manajemen proses diperlukan agar dapat :

1. Mengakhiri (end) dan membatalkan (abort) proses.
2. Mengambil (load) dan eksekusi (execute) proses.
3. Membuat dan mengahkiri proses.
4. Menentukan dan menggeser atribut proses.
5. Wait for time
6. Wait event, Signal event.
7. Mengalokasikan dan membebaskan memory.
Proses merupakan suatu program atau job yang sedang dieksekusi oleh CPU yang memuat program counter, register, dan variable. Sistem Operasi bertanggung jawab untuk mengelola proses-proses atau aktifitas-aktifitas dibawah ini, yaitu :
1. Pembuatan dan penghapusan proses
2. Penundaan dan pelanjutan proses
3. Penyedia mekanisme untuk :
a. Sinkronisasi antar proses
b. Komunikasi antar proses
c. Penangan deadlock.



2.Managemen Memori Utama.

         Memori utama atau lebihdikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atauperangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
Sistem Operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen memori seperti:
a. Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dans iapa yang menggunakannya.
b. Memilih program yang akan di-load ke memori.
c. Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.



3. Managemen Secondary-Storage.

       Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyakd ata.Contohdari secondary – storage adalah harddisk, disket, flashdisk, dll.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan disk management seperti: free-space management, alokasi penyimpanan, penjadwalan disk.



4.Managemen Sistem I/O.

        Sering disebut device manager. Menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis,menutup). Contoh : pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
Komponen Sistem Operasiuntuk sistem I/O:
• Buffer : menampung sementara datadari/keperangkat I/O.
• Spooling : melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebihefisien (antrian dsb.).
• Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras I/O.



5.Managemen Berkas.

      Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis(direktori,volume, dll.). Sistem operasi bertanggung-jawab:
• Pembuatan dan penghapusan berkas.
• Pembuatan dan penghapusan direktori.
• Mendukung manipulasi berkas dand irektori.
• Memetakan berkas ke secondary storage.
• Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).



6. SistemProteksi.

      Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor,atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus :
• membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
• specify the controls to be imposed.
• providea means of enforcement.



7. Jaringan

       Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi. Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya sistem.Akses tersebut menyebabkan :
• Computationspeed-up.
• Increased data availability.
• Enhancedreliability.



8.Command – Interpreter system.

        Sistem Operasi menungguinstruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut : control-card interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell. Command-Interpreter Systems angat bervariasi dari satu sistemoperasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar